Cara Membaca dan Memahami Laporan Keuangan Perusahaan Tbk

Dimana mencari Laporan Keuangan :

• Website resmi www.idx.co.id, bagian Laporan Keuangan dan Tahunan (biasanya laporan keuangannya 3 – 5 tahun terakhir)
• Website Resmi Perusahaan (biasanya ada laporan keuangan yang hilang)
• Website Kontan (emiten.kontan.com)
• Google

Laporan keuangan terdapat 4 bagian :

• Neraca (Balance Sheet)
• Labar Rugi (Income Statement)
• Arus Kas (Cash Flow)
• Catatan Kaki (Foot Notes)

---

Neraca (Balance Sheet)

ASSET = LIABILITIES + EQUITY

• Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan: Neraca memberikan gambaran tentang aset, liabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.
• Menunjukkan tingkat likuiditas perusahaan: Dari neraca, kita dapat mengetahui jumlah aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan dan jumlah liabilitas jangka pendek yang harus segera dibayar.
• Menunjukkan bagaimana Aset digunakan untuk mendapatkan pemasukan bagi perusahaan.

ASET

Aset Lancar (Current Assets) yaitu aset yang diperkirakan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu satu tahun

• Kas & Setara Kas
• Piutang Usaha
• Persedian
• Investasi jangka pendek
• Biaya dibayar di muka
• dst

Aset Tidak Lancar (Non-Current Assets) yaitu aset yang dimiliki oleh perusahaan dan diperkirakan akan bertahan lebih dari satu tahun

• Aset tetap (Fixed assets) (Tanah, Bangunan, Mesin)
• Investasi jangka panjang
• Goodwill
• Hak paten, merek dagang, dan hak cipta
• Biaya yang ditangguhkan (Deferred expenses)
• dst

LIABILITAS

Liabilitas Lancar (Current Liabilities) yaitu hutang atau kewajiban keuangan yang harus diselesaikan oleh perusahaan dalam jangka waktu satu tahun

• Pinjaman Bank Jangka Pendek
• Utang Usaha
• Utang pajak
• Utang gaji
• Utang lain-lain
• dst

Liabilitas Tidak Lancar (Non-Current Liabilities) yaitu hutang atau kewajiban keuangan yang harus diselesaikan oleh perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun

• Pinjaman di Bank Jangka Panjang
• Utang obligasi (Bonds payable)
• Utang hipotek (Mortgage payable)
• Utang pajak tangguhan
• Tunjangan pensiun
• Garansi
• Utang Jangka Panjang lain-lain
• dst

EQUITY

Laporan keuangan perusahaan merujuk pada sisa aset perusahaan setelah dikurangi oleh seluruh kewajiban perusahaan

• Modal Saham (Share capital)
• Tambahan Modal Disetor (Additional paid-in capital)
• Saldo Laba (Retained Earnings) profit perusahaan yang dipakai kembali untuk ekspansi perusahaan

---

Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan keuangan yang menggambarkan kinerja keuangan suatu perusahaan selama periode tertentu

PROFIT = REVENUE – EXPENSES

• Penjualan/Revenuw/Omset : Seluruh nilai transaksi dari aktivitas menjual produk/jasa

• Beban Pokok Produksi : Biaya langsung yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk/jasa yang dijual

• Laba Kotor : Laba yang didapat dari nilai Penjualan dikurangi baya Produksinya.

• Beban Operasional / Operating Expenses / SGA Expenses : Beban yang dikeluarkan yang tidak berkaitan dengan biaya produksi tapi menunjang keberlangsungan perusahaan. Contohnya : Gaji, Administrasi, Marketing, Listrik, Air, dll
  • Beban Penjualan (Selling Expenses)
  • Beban Umum & Administrasi (General & Adminitrative Expenses)

• Laba Usaha / Operating Income : Keuntungan perusahaan setelah dikurangi biaya operasional perusahaan. Laba Kotor – Beban Operasional

• Biaya / Keuntungan Lainnya / Other Income / Other Expenses : Baiya lainnya : beban keuangan (bunga pinjaman) dan pajak (pasti ada). Keuntungan lainnya: penjualan aset, selisih kurs, revaluasi aset, dll. Contoh: bunga pajak, selisih kurs, penjualan aset.

• Laba Bersih / Net Income / Net Profit : Keuntungan bersih perusahaan setelah mengurangi semua biaya yang dikerluarkan perusahaan dalam satu periode waktu. Laba bersih yang dugunakan adalah Laba Bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas Induk.
• Laba Komprehensif : laba bersih perusahaan ditambah dengan hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Contoh : penyesuaian penjabaran LK dalam mata uang asing, keuantungan / kerugian yang belum terealisasi kontrak derivatif.
• Kepentingan Non Pengendali : bagian laba untuk pemegang saham minoritas di anak perusahaan.

---

Arus Kas (Cash Flow)

Laporan keuangan yang menggambarkan arus masuk dan arus keluar uang kas (cash) dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan Arus Kas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, membayar hutang, investasi, dan dividen kepada pemegang saham.

• Cash Flow from Operation : Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas Operasional
  • Penerimaan dari pelanggan (+)
  • Pembayaran ke supplier (-)
  • Pembayaran ke Karyawan (-)
  • Pendapatan Bunga (+)
  • Pembayaran bunga pinjaman (-)
  • Pembayaran Pajak (-)
• Cash Flow from Investing : Arus kas dari kegiatan investasi
  • Capital Expenditure (Capex) (pembelian aset tetap atau tidak tetap) (-)
  • Penjualan Aset Tetap (-)
• Cash Flow from Financing : Arus kas dari aktivitas Pendanaan
  • Penerimaan Pinjaman (+)
  • Pembayaran Pinjaman (-)
  • Pembayaran Dividen (-)
• Perubahan Kas : Total uang yang masuk / keluar selama periode berlangsung
  • Jika (+) Uang lebih banyak masuk ke perusahaan
  • Jika (-) Uang lebih banyak keluar ke perusahaan

---

Catatan Kaki (Foot Note)

Bagian dari laporan keuangan yang memberikan penjelasan dan informasi tambahan tentang item atau angka tertentu dalam laporan keuangan. Catatan kaki biasanya terdiri dari angka atau huruf yang ditempatkan di samping item atau angka tertentu dalam laporan keuangan, kemudian penjelasan atau informasi tambahan terkait item atau angka tersebut diberikan di bagian bawah laporan.

• Umum
  • Pendirian Usaha
  • Histori pencatatan saham
  • Susunan Entitas Anak
  • Profil Direksi
• Ikhitsar Kebijakan Akuntasi Penting
• Catatan Bagian Neraca
  • Aset
  • Liabilitas
  • Ekuitas (Modal Saham)
• Catatan Bagian Income Statement
  • Revenue
  • Costs
• Lainnya
  • Manajemen Risiko
  • Informasi Segmen / Segmen Operasi
  • Transaksi Berelasi
  • Perjanjian Penting
  • Lain – lain