Media sosial di hebohkan isu korosi dan patah pada rangka Smart Architecture Fram (eSaf). Saya pun merasa kaget dengan isu tersebut, karena saya sendiri merupakan pengguna setia produk Motor Honda. Mungkin bukan hanya saya, banyak orang memiliki pemikiran, bahwa Motor Honda itu awet. Kita akan lihat bagaimana pengaruh AHM pada Astra.
Kepemilikan Astra di PT Astra Honda Motor (AHM)
Pada laporan keuangan ASII kita bisa melihat bahwa AHM merupakan JV (Joint Ventura) atau Ventura Bersama, yang artinya kepemilikan AHM tidak sendiri. Berarti AHM di kendalikan bersama – sama dengan pihak lain, yaitu pihak Honda Jepang, dengan kepemilikan PT Astra Honda Motor (AHM) 50%.
Aset Astra pada AHM
Kita lihat pada LK ASII Total Aset AHM yaitu 33,56T
Total Aset Bersih setelah dikurangi Liabilitas yaitu 13.46T
Kepemilikan Astra yaitu 50% yang berarti Astra hanya memiliki aset bersih setelah dikurangi Goodwill dan penyesuaian ekuitas yaitu sebesar 6,6T.
Laba Astra pada AHM
Kita lihat kembali Laporan Keuangan ASII, Laba bersih dari AHM yaitu 4,4T, dan Astra menerima pembagian dividen sebesar 2,4T.
Bagaimana Pengaruh Laba AHM pada ASII
Laba ASII di Q2 2023 yaitu 17,44T, dan Laba AHM di Q2 2023 yaitu 4,4T dan Dividend AHM yaitu 2,3T.
Dengan demikian pengaruh laba AHM pada laba ASII yaitu 25% dan pengaruh Dividend pada laba ASII yaitu 13%.
Angka 25% merupakan angka yang besar pengaruhnya pada Laba ASII, ini artinya Astra harus hati – hati dalam merespon keputusan dalam isu ini, bisa berefek 25% pada laba Astra sendiri.
Kita lihat bagaimana Astra akan merespon isu ini, dan pastinya kompetitor akan memanfaatkan isu ini dengan melakukan kampanye di social media. Bisa jadi konsumen Honda akan pindah ke kompetitor, jika Astra tidak merespon dengan cepat dan tepat.
Kalau penulis pribadi akan melihat LK Q3 dari ASII, bagaimana efek dari isu ini akan terlihat pada LK ASII Q3.
Viral Rangka eSaf Patah dan Bagaimana Efeknya pada Astra Indonesia