Tenting Penulis

Selamat datang di sudut kecil penulis di dunia maya. Penulis adalah Andre Nata, seringkali hanya dipanggil Andre. Lahir dan dibesarkan di Bali, penulis tumbuh di tengah keindahan alam dan kekayaan budaya yang tak terkira. Namun, jauh di dalam diri penulis, selalu ada hasrat yang membakar untuk menjelajahi dunia teknologi dan inovasi.

Jalan Menuju Teknologi

Sejak usia muda, penulis telah terpesona oleh dunia angka dan logika. Keingintahuan penulis terhadap matematika membawa penulis pada jalur pendidikan di bidang Teknologi Informasi di salah satu sekolah IT ternama di Bali. Pengalaman penulis berlanjut dengan terjun ke dunia kerja sebagai freelancer dan kemudian bergabung dengan beberapa perusahaan terkemuka di Bali, menghabiskan lebih dari setengah dekade di dunia pemrograman web.

Transformasi Melalui ‘Rich Dad Poor Dad’

Perjalanan hidup penulis mengalami perubahan drastis setelah membaca buku “Rich Dad Poor Dad“. Buku yang penulis baca secara tidak sengaja di rumah teman berhasil mengubah cara pandang penulis. Mulai saat itu, penulis lebih fokus pada bisnis dan investasi, meskipun penulis sudah berusia 27 tahun. Penulis mulai aktif membaca buku-buku tentang bisnis dan mengikuti seminar-seminar terkait.

Bisnis Kuliner dan Pariwisata

Bisnis pertama yang penulis dirikan adalah di bidang kuliner, dengan brand Pizza Made. Meskipun penulis tidak memiliki bakat dalam memasak, penulis tidak membiarkan hal itu menghalangi penulis untuk membuka bisnis makanan. Ayah penulis, seorang chef di sebuah restoran kecil di Ubud, membantu penulis hingga akhirnya penulis dapat membuka 3 cabang Pizza dengan modal awal dari pinjaman teman-teman penulis.

Sebelum pandemi Covid-19, penulis juga mendirikan bisnis agen tour guide, meskipun penulis sendiri tidak lancar berbahasa Inggris dan tidak memiliki mobil. Penulis hanya menjual jasa tour guide melalui website dan merekrut beberapa driver di Bali.

Titik Balik

Sebelum pandemi Covid-19 adalah momentum luar biasa bagi penulis di bidang bisnis. Bisnis makanan dan pariwisata membuat penulis terlena. Penulis tidak sadar betapa pentingnya menabung dan berinvestasi, hingga terjadilah pembatasan saat pandemi. Bali, sebagai daerah pariwisata, sangat terdampak, dan pendapatan penulis menjadi nol. Rencana pernikahan penulis pun tertunda, namun pada akhirnya, dengan bantuan pasangan penulis, penulis dapat menikah saat pandemi.

Pandemi mengajarkan penulis banyak hal, termasuk pentingnya belajar, berhemat, menabung, dan berinvestasi. Pembatasan kegiatan saat pandemi membuat penulis memiliki banyak waktu untuk belajar. Penulis fokus belajar tentang investasi, keuangan, dan pengembangan diri. Tahun 2020 merupakan momen yang baik untuk berinvestasi di saham, namun sayangnya penulis tidak memiliki uang pada saat itu. Penulis mulai berinvestasi pada tahun 2022, saat pariwisata Bali mulai pulih.

“Belog” = “Bodoh”

Pandemi membuat penulis banyak belajar dan merasa “Belog” (bahasa Bali yang berarti “Bodoh”). Pelajaran ini sangat berharga bagi penulis. Saat kita merasa bodoh, kita akan terus belajar. Berbeda dengan sebelum pandemi, penulis sering menganggap sesuatu itu mudah, sehingga tidak ada kemauan untuk belajar.

Penulis merasa beruntung dapat melewati pandemi Covid-19. Ini menjadi momen bagi penulis untuk tersadar bahwa penulis masih “Belog”.

Beberapa Karya Penulis

Penulis lebih banyak aktif di aktifitas Bisnis yang penulis jalani di bidang Pariwisata, kedua penulis juga lumayan aktif di social media seperti, Instagram dan Youtube.

Beberapa hasil karya E-Book yang dapat pembaca beli yaitu :